Musibah gempa yang terjadi di Sumbar yang terjadi pada, Rabu (30/09/09) tepat pada pukul 17.16 WIB dengan kekuatan 7,6 SR di Sumatera Barat (Sumbar) yang berlangsung selama 15 detik telah menimbulkan ratusan korban jiwa dan memporakporandakan puluhan ribu bangunan dan rumah. Pusat Gempa sumatra tersebut berada di 0.84 Lintang Selatan dan 99.65 Bujur Timur atau sekitar 57 kilometer barat laut Pariaman, Sumatera Barat. Getaran akibat gempa tersebut dirasakan hampir di seluruh wilayah Pulau Sumatera termasuk Lampung Barat, Jambi, Riau, Bengkulu, Medan, Aceh, Batam bahkan hingga negara tetangga, Malaysia, dan Singapura.
Berdasarkan situs resmi Pemprov Sumatera Barat , jumlah korban tewas yang telah ditemukan akibat gempa hingga Minggu (4/10) malam terus bertambah. Berdasarkan data terakhir Satkorlak Penanggulangan Bencana Sumbar di Padang menunjukkan korban telah mencapai sekitar 605 orang, luka berat 412 orang, lika ringan 2.096 orang, korban hilang 343, bangunan rusak berat 83.883, rusak sedang 32.773, rusak ringan 66.419. Dari 605 orang yang meninggal, terbesar di Kab Padang Pariaman sebanyak 276 orang, Kota Padang 231 orang, Kota Pariaman 49 orang dan sisanya di Kab Agam, Kab Pesisir Selatan dan Pasaman Barat.
Kepedulian insan pelaku industri angkutan udara
Garuda Indonesia memberikan fasilitas gratis bagi pengiriman bantuan bagi korban gempa di Sumatra dan memberikan potongan harga sebesar 50 persen bagi para relawan gempa dan wartawan yang akan melakukan peliputan ke Padang. Garuda Indonesia bekerja sama dengan Palang Merah Indonesia Surakarta mengirimkan bantuan 100 kantung darah dan obat-obatan.Dalam rangka memenuhi permintaan yang meningkat dari para para keluarga korban untuk terbang ke Padang, Garuda Indonesia juga melaksanakan penerbangan tambahan (extra flight) ke Padang dengan menggunakan pesawat Boeing 737 berkapasitas 120 tempat duduk dan pesawat Airbus A-330 dengan kapasitas 260 tempat duduk. Untuk penerbangan ke Padang yang dilaksanakan Garuda secara umum menetapkan harga tiket pada kelas L (harga menengah). Bahkan untuk penerbangan yang kembali dari Padang ke Jakarta yang menggunakan pesawat berbadan besar A-330 tersebut Garuda Indonesia menetapkan harga sebesar Rp 50.000 di luar fuel surcharge dan tax. Lion Air membuka posko 24 jam untuk penerimaan bantuan dan sumbangan, baik berupa barang dan uang dan membawa dan mengangkutnya ke Padang dan Jambi untuk diserahkan dan didistribusikan melalui Satkorlak/Dinas Sosial setempat Posko Lion Air ini, tambah Edward, buka selama 24 jam dan dibuka mulai hari ini hingga 20 hari ke depan. Mandala memberikan penerbangan gratis untuk tenaga medis seperti dokter dan perawat bekerja sama dengan lembaga-lembaga terkait seperti IDI (Ikatan Dokter Indonesia), IDAI (Ikatan Dokter Anak Indonesia), lembaga kesehatan lainnya maupun individu-individu dokter dan perawat sebagai relawan serta kargo gratis sampai dengan dua ton per penerbangan per hari dalam rangka membantu korban gempa bumi di Padang. Mandala juga menyediakan tambahan extra flight yang disediakan untuk melayani masyarakat yang ingin memberikan dukungan kepada sanak saudara yang menjadi korban di Padang maupun melakukan evakuasi menuju Jakarta menggunakan Airbus A320 dan Airbus A319. Disamping itu, mengingat permintaan sumbangan darah yang semakin tinggi maka Mandala menggelar donor darah secara serentak di 17 kota yang dilayani penerbangan Mandala antara lain Jakarta, Semarang, Jogjakarta, Surabaya, Denpasar, Kupang, Bengkulu, Pangkalpinang, Jambi, Padang, Pekanbaru, Batam, Medan, Pontianak, Banjarmasin, Balikpapan dan Tarakan. Batavia Air menyediakan penerbangan gratis satu kali per hari berkoordinasi dengan Posko, BNPB dan Pemda Sumbar serta memberikan kargo gratis sampai dengan dua ton per penerbangan per hari. Indonesia Air Asia juga memberikan penerbangan gratis (charity flight) satu kali dengan kargo gratis hingga 1,5 ton. Cardig Air akan membantu membawa kargo/barang kapasitas 17,3 ton dengan biaya `at cost` atau `basic cost. Sriwijaya Air membebaskan biaya pengiriman kargo bagi bantuan korban gempa melalui Bandara Polonia, Medan kepada masyarakat yang ingin mengirim bantuan melalui udara ke daerah bencana.
Korporasi yang terkait dengan penerbangan seperti Pertamina juga mengalokasikan dana bantuan untuk korban gempa Sumatera Barat (Sumbar) dan Jambi senilai Rp 9,7 miliar. Sementara itu, perseroan terus mengantisipasi lonjakan permintaan BBM bagi masyarakat
Pertamina juga mendirikan posko pengobatan gratis di Koto Tengah, di Rumah Sakit Tentara, Mata Air dan di tiga lokasi di Kecamatan Sei Limau, Pariaman yang belum tersentuh sebelumnya. Selain itu tentunya Pertamina melakukan normalisasi pasokan BBM di daerah itu yang sempat terganggu akibat SPBU rusak, jalan terputus dan gangguan pasokan listrik. Direktorat Jenderal Perhubungan Udara (Ditjen Hubud)juga mendirikan posko di Bandara Soekarno-Hatta, Bandara Halim Perdanakusuma dan Bandara Minangkabau tersebar di terminal, kargo dan kantor cabang PT Angkasa Pura (AP) II untuk penyaluran bantuan gempa melalui transportasi udara dan penanganan penumpang pesawat tujuan Bandara Minangkabau, Padang, Sumatera Barat. TNI juga mengerahkan 4 pesawat Hercules TNI-AU dan 3 helikopter TNI-AD dan 6 kapal perang TNI-AL untuk mengangkut bantuan ke Padang.
Upaya bantuan yang diberikan dari insan industri angkutan udara diatas kepada saudara-saudara kita yang terkena musibah gempa di Padang, menunjukkan bahwa, korporasi dimaksud telah menerapkan secara nyata salah satu prinsip dari Good Corporate Governance (GCG) yaitu Responsibility. Salah satu pengembangan dari prinsip tersebut dituangkan melalui tindakan yang dinamakan Corporate Social Responsibility (CSR). yaitu peran serta perusahaan dalam mewujudkan tanggung jawab sosialnya. Inisiatif dan kesadaran tentang pentingnya mengimplementasikan CSR ini diharapkan terus dapat dibudayakan dimana korporasi tidak hanya melakukan tanggung jawab terhadap nilai perusahaan (corporate value), namun juga harus memikul dan melaksanakan tanggung jawab sosial dan lingkungannya. Korporasi yang memiliki kondisi keuangan yang bagus, tidak menjamin suatu korporasi tumbuh secara berkelanjutan (sustainable). Keberlanjutan perusahaan hanya akan terjamin apabila perusahaan memperhatikan dimensi sosial dan lingkungan hidup. Namun yang terpenting dari rasa kepedulian itu adalah wujud nyata yang diberikan oleh seluruh insan penerbangan untuk membantu para korban gempa. Apapun bentuknya dan berapapun besarnya bantuan tersebut paling tidak bisa sedikit meringankan beban saudara-saudara kita yang tertimpa musibah.
Afgasforum juga mengucapkan rasa belasungkawa yang sebesar-besarnya, semoga Allah memberikan ketabahan dan kekuatan kepada mereka yang tertimpa musibah gempa dan semoga korban yang meninggal dapat diterima di sisi-Nya, Amien…
Author: Galih Rudyto.
Oct 14, 2009
Corporate Social Responsibility (CSR) sebagai bentuk kepedulian insan penerbangan terhadap musibah gempa di Sumatera Barat
3:22 PM
Afgasforum
3 comments
3 komentar:
Ass. Wr. Wb hallo apa kabar leh, akan selalu ku doakan agar selalu tetap tegar dan tabah hidup ini adalah suatu proses menuju ke kehidupan yang kekal dan abadi, sukses selalu sahabatmu cahyo/yoyo purwokerto, maju terus pantang mundur. amiin.
terkait dengan Corporate Social Responsibility (CSR), bisa diunduh artikel berikut http://repository.gunadarma.ac.id/bitstream/123456789/1421/1/20206621.pdf
I'm really enjoying the design and layout of your website.
Qassim & QU
Post a Comment