Nov 24, 2009

TUTORIAL : PERHITUNGAN HARGA POKOK PENERBANGAN ( 4 )

Pax Yield (USC) : Harga rata-rata penumpang per penumpang kilometer yang merupakan hasil pembagian antara Pendapatan dibagi dengan Revenue Pax Kilometre (RPK). Dalam Perencanaan makro, kadangkala digunakan untuk menghitung taksiran Pendapatan Penumpang dengan cara pengkalian terbalik, yaitu Pax Yield x Seat Produksi (ASK) x target SLF katakanlah 75%= Pendapatan Penumpang.

Cargo Yield (USC) : Harga rata-rata Cargo per Cgo kilometer yang merupakan hasil pembagian antara Pendapatan Cgo dibagi dengan Revenue Ton Kilometre Cgo (RTKC). Sama dengan Pax Yield diatas, untuk menghitung taksiran Pendapatan Penumpang dengan cara pengkalian terbalik, yaitu Cgo Yield x Available Ton Km Produksi (ATKC) x target CLF katakanlah 50%= Pendapatan Cargo.

Fuel Cost / BHr : Rata-rata biaya Bahan Bakar per jam. Biasanya digunakan untuk alat analisa efisiensi pemakaian Bahan bakar pesawat yang dioperasikan.

Cost /BHr : Rata-rata Total biaya per jam. Biasanya digunakan untuk membandingkan biaya antara jenis pesawat yang berbeda mana yang paling efisien atau untuk mengetahui untung rugi suatu rute dengan membandingkannya dengan taksiran pendapatan yang diperoleh per jam.

Cost /Pax : Rata-rata Total biaya per Penumpang.

Cost /ASK : Rata-rata Total biaya per Available Seat Kilometre (ASK).

Cost /ATK : Rata-rata Total biaya per Available Ton Kilometre (ATK).

Cost /RPK : Rata-rata Total biaya per Revenue Pax Kilometre (RPK).

Average of Pax Price : Harga rata-rata per penumpang.

Average of Freight Price : Harga rata-rata Freight per Kg.

Average of Fuel Price : Rata-rata harga Bahan bakar per Ltr, hasil pembagian antara Biaya Bahan bakar dibagi jumlah Ltr bahan bakar yang digunakan (Fuel Burn)

Average of Utilisation : Rata-rata pengoperasian pesawat perjam per hari/bulan, hasil pembagian antara Jam terbang (Bhrs) dibagi A/C Days (jumlah pesawat yang beroperasi x jumlah hari/bulan Operasi)

Semakin maksimum utilisasi (jam terbang pesawatnya), semakin efisien atau semakin baik hasilnya. Utilisasi ideal masing-masing pesawat berbeda-beda tergantung standar kualifikasi pabriknya. Umumnya pesawat Narrow Body (N/B) berkisar 6-9 jam, Wide Body (W/B) berkisar 11-14 jam. Namun intinya, jika pesawat dioperasikan dibawah standar, akan memberikan efek yang negatif/merugikan dan sebaliknya.

Average of Flight Ratio : Ratio jam terbang terhadap Leg/Cycle pesawat. Hasil pembagian Jam terbang dibagi jumlah Pendaratan. Apabila menggunakan pesawat sewa, besaran Flight ratio ini cukup menentukan. Semakin besar rationya, harga sewa pesawat yang ditawarkan biasanya lebih rendah, demikian juga untuk biaya maintenance semakin besar semakin rendah/murah.

IKUTI TERUS BLOG INI ! Sampai Jumpa di Edisi berikutnya, salam.

0 komentar:

Post a Comment

All_about_indonesia
Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Affiliate Network Reviews